Senin, 12 April 2021

 

MATAHARI, BULAN DAN GERHANA

 

Aku adalah cahaya matahari yang Kau benci

Ku terangi hatimu lalu Aku menghilang dalam kegelapan

Kau adalah cahaya bulan yang aku syukuri

Kau terangi gelapku walau wujudmu kadang tak sempurna

 

Aku dan Kau bagai mentari dan rembulan

Kita bertemu hanya untuk berucap pisah

Saat Kita bertemu

Kita hanya mampu bertatap muka dalam bayangan

 

Ku rindu Kau untuk cacimu, bukan pujimu

Kau rindu Ku atas makiku, bukan pujaku

Padahal Kau dan Aku tidak ditakdirkan untuk saling merindu

Karena rindu adalah racun

 

Kita adalah belokan arah

Dari garis tempuhan yang memaksa menciptakan nasib

Kita adalah simpangan

Dari pertentangan yang mencoba mengoyak suratan takdir

 

Kita berjalan dalam dua arah berbeda

Merasa yakin akan kekuatan kaki sendiri

Tak peduli ocehan usang yang menilai semu

Karena hanya ada Aku, Kau dan tentang Kita

 



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUJAN JANGAN PERGI     Masih sendiri disini menatap langit kelabu Ketiadaan Cahaya menghantam jiwa-jiwa yang lugu Angin berhenti b...