Senin, 12 April 2021

CERITA USANG 


Terlena terbuai dalam nostalgia masa lalu

Ketika kenangan mengukir mimpi mengisi hari yang terbalut sendu

Mengenangmu dalam diam menangisi asa yang telah hilang

Terjebak dalam pusaran waktu tak bertepi, terpaku, terbuang

 

Wahai Sang Raja Waktu kemanakah perginya embun

Menguap menuju hampa kekosongan yang tiada batas

Sunyi sepi sendiri dibuai bayangan dalam lamun

Terombang-ambing dalam gelombang ketiadaan tak teretas

 

Dukaku mengalir menyelip diantara percikan rindu

Membasahi kembali luka yang belum kering

Menyesali pagi yang bersinar kelabu

Meratapi waktu yang telah asing

 

Mengenangmu menyakitkan

Melupakanmu lebih menyakitkan

Kesalahan fatal bila mendefinisikan hidup adalah keabadian

Yakin akan kekekalan duniawi membuat tak siap kehilangan

 

Ketika waktu hanya bisa merindu

Sebuah ruang dalam hati diciptakan untuk menampung rasa sedih

Menyatu dengan semua ruh

Menjadi bagian hidup yang kekal takkan mati

 

Rindu yang tersembunyi seperti sayatan luka disiram cuka

Terhempas dalam jasad tak terurai

 Akankah semesta memilih untuk berbahagia

Menenggelamkan Kamu, Kita atau cerita kemarin yang telah usai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUJAN JANGAN PERGI     Masih sendiri disini menatap langit kelabu Ketiadaan Cahaya menghantam jiwa-jiwa yang lugu Angin berhenti b...