CERITA USANG
Terlena terbuai dalam
nostalgia masa lalu
Ketika kenangan mengukir
mimpi mengisi hari yang terbalut sendu
Mengenangmu dalam diam
menangisi asa yang telah hilang
Terjebak dalam pusaran
waktu tak bertepi, terpaku, terbuang
Wahai Sang Raja Waktu
kemanakah perginya embun
Menguap menuju hampa
kekosongan yang tiada batas
Sunyi sepi sendiri
dibuai bayangan dalam lamun
Terombang-ambing dalam gelombang
ketiadaan tak teretas
Dukaku mengalir menyelip
diantara percikan rindu
Membasahi kembali luka
yang belum kering
Menyesali pagi yang
bersinar kelabu
Meratapi waktu yang
telah asing
Mengenangmu menyakitkan
Melupakanmu lebih
menyakitkan
Kesalahan fatal bila
mendefinisikan hidup adalah keabadian
Yakin akan kekekalan
duniawi membuat tak siap kehilangan
Ketika waktu hanya bisa
merindu
Sebuah ruang dalam hati
diciptakan untuk menampung rasa sedih
Menyatu dengan semua ruh
Menjadi bagian hidup
yang kekal takkan mati
Rindu yang tersembunyi
seperti sayatan luka disiram cuka
Terhempas dalam jasad
tak terurai
Akankah semesta memilih untuk berbahagia
Menenggelamkan Kamu, Kita atau cerita kemarin yang telah usai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar